Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Desa, KKN UAD Yogyakarta Dorong Pemasaran Geblek ke Platform Digital

- 5 Maret 2024, 09:30 WIB
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) XIX D.1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta di Padukuhan Kaliduren, Kalurahan Kebonharjo, Kecamatan Samigalu, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.*
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) XIX D.1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta di Padukuhan Kaliduren, Kalurahan Kebonharjo, Kecamatan Samigalu, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.* /Ade Ardiansyah/Pikiran Rakyat Kuningan

PR KUNINGAN — Kemajuan pesat pada bidang teknologi seperti sekarang ini, membuat masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus terus berinovasi, hal itu salah satunya dalam hal strategi pemasaran melalui platform digital.

Hal itu yang dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pedukuhan Kaliduren, Kalurahan Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Sejumlah mahasiswa UAD Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok KKN Reguler Unit XIX D.1, menggelar kegiatan pelatihan strategi pemasaran Geblek melalui platform digital dengan sasaran para masyarakat Pedukuhan Kaliduren, khususnya para pembuat Geblek.

Ketua kelompok KKN Reguler Unit XIX D.1 UAD Yogyakarta, Romadoni Fajar Nurrohim  menyebut, selain memperkenalkan geblek sebagai makanan lokal Desa Kaliduren dan Kulon Progo, dengan kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengingat plaform digital memiliki jangkauan pasar yang luas.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 dari Kemenag dan Muhammadiyah, Download Disini Gratis sebelum Bulan Puasa

“Dengan memperkenalkan UMKM pembuatan makanan khas Kulon Progo yaitu geblek, melalui media sosial bertujuan untuk mengenalkan kelezatan kuliner lokal dan memperluas jangkauan pasar,” ujar Doni, Minggu 4 Februari 2024.

Dalam paparannya, para mahasiswa kelompok KKN Reguler Unit XIX D.1 ini menjelaskan terkait pentingnya pemasaran melalui platform digital di era kemajuan teknologi saat ini.

Dengan menggunakan beragam media sosial terkini seperti instagram dan tiktok, serta E-commerce, masyarakat di wilayah tersebut dipekernalkan terkait bagaimana membuat deskripsi menarik hingga mengemas produk lokal sehingga diminati pasar yang luas.

“Melalui presentasi visual dan deskripsi menarik di berbagai platform media sosial seperti instagram, tiktok bahkan berbagai ecommerce, UMKM dapat mengundang minat konsumen untuk mencoba dan menikmati keistimewaan geblek,” tuturnya.

Baca Juga: 2 Bulan Saja OJK Terima Aduan Masalah ‘Pinjol’ Hingga 7.183 Pengaduan Masalah Fintech

Bukan hanya memberikan materi strategi jitu dalam memasarkan produk geblek di platform digital, para mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi UAD Yogyakarta itu juga turut serta dan belajar langsung proses pembuatan makanan lokal tersebut.

“Dengan memanfaatkan daya tarik media sosial, UMKM geblek dapat mengukuhkan posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Kulon Progo.” Tegasnya.

Kegiatan yang jadi bagian dari program unggulan di kelompok KKN Reguler Unit XIX D.1 Pedukuhan Kaliduren itu pun mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar.

Nurjilah yang merupakan warga Pedukuhan Kaliduren dan salah satu pembuat geblek di wilayah itu pun berharap, salah satu jenis makanan lokal itu dapat lebih dikenal publik secara luas berkat adanya pelatih strategi promosi di media sosial.

“Ya saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN yang telah memberikan informasi terkait strategi promosi di media sosial, semoga geblek semakin terkenal karena ini juga termasuk makanan yg sehat ya,” harapnya.***

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah