Kang Dedi Mulyadi Masih Kejar Buronan Pembacok Pekerjanya, KDM Terkejut Harus Juga Menindak Kasus Narkoba

- 27 Maret 2024, 23:08 WIB
Kang Dedi Mulyadi menyambangi rumah preman pelaku pemalakan dan pembacokan terhadap pekerjanya di Jembatan Cihambulu. KDM meminta istri preman agar pelaku segera menyerahkan diri.*
Kang Dedi Mulyadi menyambangi rumah preman pelaku pemalakan dan pembacokan terhadap pekerjanya di Jembatan Cihambulu. KDM meminta istri preman agar pelaku segera menyerahkan diri.* /PR Kuningan/KDM

Baca Juga: Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Saat ditanya, Eneng mengatakan dia belum tahu keberadaan suami dan adiknya. “Gak tahu, Pak, adik saya itu sama istri mudanya. Kan istrinya (pertama) kerja di Libya, dua anaknya dari kecil diasuh karena saya gak punya anak,” jawabnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cijunti Rohata Hardiana, yang membantu Kang Dedi Mulyadi dalam kasus ini, menyatakan bahwa Ipin dan Ebit adalah residivis kasus narkoba. Bahkan Ebit telah dipenjara dua kali karena kasus yang sama.

Orang yang lebih dikenal sebagai Apih Rohata ini mengatakan bahwa dia sudah khawatir tentang masalah miras dan narkoba marak di kampungnya. Pihaknya memperoleh informasi tentang beberapa video viral yang menunjukkan anak SMP sudah mengonsumsi barang haram narkotika.

Baca Juga: WOW: Harga Emas Hari Ini Melesat Naik

“Setelah Lebaran kami akan mengadakan penyuluhan terutama untuk orang tua agar mereka tidak mudah dibohongi oleh anaknya. Sebab dimungkinkan mereka yang usia SMP sudah mulai pakai,” kata Apih.

Menurut informasi yang dia kumpulkan, anak-anak pada awalnya dicekoki miras dan narkoba, yang merupakan jenis obat keras, oleh anggota geng mereka di sekolah menengah pertama, dan kebiasaan ini terus berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga: Link Resmi untuk Cara Cek Bansos Bulan ini, Apakah Anda Penerima Manfaat, Buruan Cairkan!

“Kita tidak tahu di mana kita dapat membeli obat atau miras. Yang jelas dari video-video itu mereka anak-anak SMP," tutur Kades Cijunti.

Mendengar masalah narkoba, Kang Dedi Mulyadi terkejut lantaran khawatir karena fakta bahwa Desa Cijunti, yang dulunya terkenal sebagai tempat budaya dan kreatif, sekarang dipenuhi dengan barang haram yang berpotensi membahayakan generasi muda.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x