PR KUNINGAN — Kang Dedi Mulyadi (KDM) memang seorang yang begitu peka terhadap humanitarian. Jiwa sosialnya tinggi terbukti sudah menolong banyak orang yang membutuhkan uluran tangan.
Baru-baru ini, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, KDM berbagi kisah tentang pertemuan Kang Dedi Mulyadi dengan pasangan suami-istri (pasutri) “anak punk” yang hendak menempuh perjalanan mudik dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, menuju Semarang, Jawa Tengah.
Sangat nekat melihat pasutri anak punk yang ditemui Kang Dedi Mulyadi di perjalanan. Pasalnya, mereka mengendarai sepeda motor yang tak laik jalan—kondisi roda tak karuan, body sudah tanpa lampu dan fairing.
Paling mengecengangkan, pasutri anak punk ini cuma berbekal ongkos Rp7.000 di saku kantongnya. Bahkan, kondisi si istri tengah hamil tua (8 bulan).
Riki ialah nama si suaminya, seorang anak punk yang biasa mengamen di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ia hendak mudik ke Semarang menuju kampung halaman istrinya. Yang dituturkan mereka dengan mengendarai sepeda motor yang hanya bisa jalan di siang hari untuk sampai tujuan memerlukan waktu tempuh tiga hari dua malam.
Tak sengaja, saat pasutri anak punk melintasi wilayah Cipeundeuy, Kabupaten Subang, mereka bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi.
Awalnya, KDM tertarik melihat sepeda motor dengan bertuliskan “Purwakarta OTW Semarang”. Kang Dedi Mulyadi lantas memberhentikan pasutri anak punk tersebut. Setelah Riki dan istrinya diajak menepi, Kang Dedi Mulyadi mengajaknya mengobrol.