Network
PR KUNINGAN — Upaya menjaga stabilitas inflasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkonsentrasi pada empat hal yang sangat memerlukan langkah serius dalam pelaksanaannya. Mulai dari pengendalian harga agar terjangkau, hingga komunikasi yang efektif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menyatakan di Bandung, Sabtu 4 Mei 2024, “hal-hal yang sangat memerlukan perhatian serius. Pertama, harga harus tetap terjangkau. Yang kedua adalah pentingnya keamanan pasokan barang dan jasa.”
Selanjutnya, yang ketiga, komunikasi yang efektif di tingkat pemerintahan provinsi, kabupaten, hingga desa dapat dicapai dengan menggunakan data sebagai basis komunikasi.
"Yang keempat adalah atensi khusus yang harus diberikan pada kabupaten/kota tertentu, yang harus menjaga konsistensi. Selain itu, kabupaten/kota harus elaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah provinsi," paparnya.
Menurut Herman Suryatman, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat memperhatikan pengendalian dan stabilitas inflasi karena itu adalah tanggung jawab mereka.
"Kami rewel dan harus konsisten dalam mengendalikan inflasi karena jika tidak terkendali, harga akan naik dan daya beli akan turun. Jika daya beli turun, konsumsi akan turun, dan masyarakat pasti miskin," tukasnya.
Baca Juga: RKPD Jabar 2025, Apa sih Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Setahun Kedepan, Simak ini
Menurutnya, ketika inflasi terkendali, harga cenderung tetap terjangkau bagi masyarakat umum. Ini memastikan kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dengan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Karena, daya beli yang terjaga dapat membantu mengurangi kemiskinan dengan mendorong konsumsi yang sehat.
