Pejuang Hamas Tak Takut Seruan Israel bakal Serang Rafah: Siap Lindungi Warga Palestina

- 7 Mei 2024, 06:20 WIB
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida saat berada di tengah pejuang Hamas lainnya. Abu Ubaida Klaim Penjajah Israel tak mencapai hasil apapun selama 200 berperang melawan Hamas
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida saat berada di tengah pejuang Hamas lainnya. Abu Ubaida Klaim Penjajah Israel tak mencapai hasil apapun selama 200 berperang melawan Hamas /Marawatalk/IST/

PR KUNINGAN — Seruan yang dilontarkan oleh militer Israel (IDF) kepada warga Palestina untuk pergi karena berencana bakal melakukan serangan bersenjata ke bagian timur Radah, ditanggapi oleh gerakan pejuang kemerdekaan Palestina Hamas.

Pihak Hamas yang dipimpin oleh sayap militer Brigade Qassam tersebut mengaku tak takut dan siap membela warga Palestina, apabila memang terjadi operasi militer Israel penjajah di Kota Rafah, Gaza.

“Perlawanan gagah berani kami, yang dipimpin oleh Brigade Qassam, sepenuhnya siap untuk melingunig rakyat kami, mengalahkan musuh ini, mengagalkan rencananya dan mengagalkan tujuannya,” lanjutnya dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Media Times of Israel melaporkan bahwa pihak militer Israel sudah mulai menginstruksikan warga Palestina agar segera meninggalkan bagian timur Kota Rafah atas adanya rencana operasi militer.

Baca Juga: Kartu Tanda Penduduk Jakarta Dinonaktifkan Wajib Ganti KTP DKJ, Begini Cara Cek NIK dan Reaktivasi Cara Online

Militer Israel penjajah pun menyarankan agar penduduk warga Palestina di Rafah untuk pindah ke zona kemanusiaan yang berada di wilayah Al Mawasi dan Khan Younis.

Israel Tak Akan Menyerah Menjajah Palestina

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pun telah menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan pernah menyerah pada tujuan militernya di wilayah Gaza.

Bahkan, Netanyahu menyebut tak akan sedikitpun Israel mundur dari Gaza. Sebab, ia menilai bahwa apabila pasukannya mundur maka menjadi sikap menyerah dari Israel penjajah dan kemenangan bagi kelompok Hamas dan Iran.

Meskit begitu, pihak Israel penjajah hingga saat ini masih siap untuk membuat kesepakatan gencatan senjata agar memastikan proses pembebasan 124 sandera oleh kelompok pejuang Hamas. Jika itu sudah terjadi, militer bakal kembali melanjutkan perang dengan Palestina.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah