Hotman mengatakan bahwa jika benar bahwa tiga DPO dari Desa Banjarwangun, maka pejabat daerah setempat bertanggung jawab untuk membantu aparat mencari pelaku pembunuhan Vina yang sudah buron selama 8 tahun.
"Jika memang tiga orang ini benar-benar berasal dari kampung kalian, mohon segera dikasih tahu Kepolisian, dan juga kepada Tim Hotman 911,” seru dia, dikutip dari akun Instagram Hotman Paris Official.
Ia mengimbau, baik pejabat maupun warga setempat harus tahu apakah tiga DPO itu benar-benar warga desa tersebut.
"Benar enggak tidak tiga orang ini pernah tinggal di kampung kalian? Dan kedua, apakah keluarganya masih tinggal di sini? Keluarga dari tiga orang yang diduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan ini. Terima kasih, dan bantuan kalian sangat diharapkan," tegas Hotman.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa tiga orang yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Rizky atau Eky, masih diburu hingga kini.
Polda Jabar juga mengimbau ketiga tersangka yang masih buron untuk menyerahkan diri, jika tidak anggota polisi bisa melakukan tindakan tegas terukur. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa terhadap siapa pun yang membantu menyembunyikan ketiga buronan akan ditindak.
Terkini, kasus pembunuhan Vina Cirebon sampai mendapat perhatian langsung dari Polri.
Dikemukakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, bahwa pihaknya telah turun untuk membantu Polda Jabar dalam memburu tiga buronan pembunuh Vina dan teman lelakinya, Rizky dan Eky, di Cirebon.