Pemprov Jabar Kendalikan Inflasi di Angka 2,5 Persen dengan Antisipasi Kekeringan

- 2 Juli 2024, 05:30 WIB
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.*
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.* /Foto : Humas Jabar/

PR KUNINGAN — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berusaha mengantisipasi kekeringan dalam upaya pengendalian inflasi agar terjaga pada posisi 2,5 persen di tahun 2024.

Dikemukakan Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, bahwa inflasi Jawa Barat masih berada di bawah target sampai Juni 2024.

Oleh karena itu, Pemprov Jabar harus fokus memperhatikan dan mengawasi dampak kekeringan.

"Inflasi masih target. Tapi tadi dalam paparan Kepala BPS, kami harus bekerja lebih keras mengatasi musim kering ini, karena diperkirakan akan terjadi kemarau. Mungkin harga beras, cabai dan beberapa produk yang berpengaruh pada inflasi harus kami waspadai," kata Bey di Kantor BPS Jabar di Bandung, Senin, 1 Juli 2024.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, inflasi Jawa Barat turun secara tahunan (tahun ke tahun/YoY) ke 2,38% pada Juni 2024. Ini menunjukkan tren penurunan terus menerus.

BPS Jabar juga menyampaikan, inflasi di Jabar mencapai 3,48% pada Maret 2024, turun menjadi 3,07% pada April 2024, kembali turun menjadi 2,78% pada Mei 2024, dan kembali turun menjadi 2,38% pada Juni 2024.

Baca Juga: Persib Mulai Panaskan Mesin Tatap Liga 1 dan AFC Champions League; Ciro & Alberto Out Incar Giorgi Gvelesiani?

Bey menyatakan akan bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan beras dan bantuan pangan untuk menghadapi kekeringan.

Menurutnya, "Intinya kami ingin masyarakat mendapatkan harga yang wajar. Beberapa rencana juga disiapkan untuk mengantisipasi, tapi sudah ada satgas juga. Jadi barang tersedia."

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah