Adapun kelebihan menggunakan aplikasi digital pada kolam darat dituturkan Kabid Perikanan Diskanak Kuningan, antara lain, bisa menghemat tenaga kerja, kemudian efisiensi pakan. “Jadi mengurangi biaya produksi. Sekarang juga selain dua desa yang meraih penghargaan sudah banyak kolam di berbagai desa yang menerapkan teknologi digital walau belum merata seluruhnya.”
Rencana Diskanak Kuningan ke depan akan membuat program digitalisasi perikanan lebih digalakan lagi, terutama akan menyentuh masyarakat awam yang masih belum mau menjamah teknologi.
“Memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Masyarakat kan tidak terbiasa, karena mereka melakukan sesuatu hanya berdasar kebiasaan. Itu yang memang kita akan merubah mindset agar berubah dan lebih maju produktivitasnya, kita akan sentuh perlahan-lahan secara bertahap mengerahkan seluruh tim penyuluh untuk sosialisasi dan edukasinya,” tukas Denny.
Mengenai volume produktivitas perikanan di Kabupaten Kuningan, tahun 2023 diprediksi Diskanak mencapai 27.000 ton yang dihasilkan kurang lebih 1.000 hektar budidaya perikanan kolam air tenang, kemudian kolam air deras kurang lebih ada 1.000 titik, ditambah dari keramba jaring apung di DTW Waduk Darma, dan keramba bambu di aliran air sungai.
“Jika kita berhasil menjalankan program digitalisasi perikanan, dari biasanya peningkatan hasil panen rata-rata setiap tahun diangka 5 persenan, Insya Allah ke depan bisa meningkat 10%,” harapnya.
Menuju Technopreneurship
Wahyu Hidayah selaku Kepala Diskominfo yang baru-baru ini berpindah tugas menjabat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, mengapresiasi baik langkah Diskanak serta dua desa peraih penghargaan dari Pemprov Jabar tersebut.
Baca Juga: Pekarangan Harus Lestari Ditanami Tumbuhan Organik Perkuat Ketahanan Pangan Kuningan
Menurutnya, perkembangan digitalisasi saat ini telah berkembang pesat dari waktu ke waktu dan tak hentinya. Karena para pengembang terus melakukan inovasi-inovasi berbasis teknologi informasi agar dapat terus membantu penggunanya dalam menyelesaikan aktivitasnya sehari-hari. Bahkan, berbagai sektor telah merambah dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Saat ini kita harus mempunyai talenta di bidang digital. Mengingat sudah memasuki Revolusi industry 4.0 dan Era Society 5.0. Dimana perkembangan ilmu pengetahuan akan inovasi-inovasi terus diperbaharui. Sehingga pada masa ini, dituntut untuk hidup berdampingan dengan teknologi, menguasi dan memanfaatkannya. Internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan, ekonomi dan bisnis,” anjur Wahyu.