Pengentasan Desa Blankspot; Komisi 1 DPRD Jawa Barat Kunker ke Diskominfo Kuningan, Apresiasi Begini…

- 19 April 2024, 22:07 WIB
Kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Jabar ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, dalam rangka pengawasan program Pengentasan Desa Blankspot sinyal seluler, Kamis 18 April 2024.*
Kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Jabar ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, dalam rangka pengawasan program Pengentasan Desa Blankspot sinyal seluler, Kamis 18 April 2024.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, dalam rangka pengawasan program Pengentasan Desa Blankspot sinyal seluler.

Adapun rombongan Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat yang datang ke Kabupaten Kuningan tersebut, antara lain, H. Sadar Muslihat, SH., Hj. Tina Wiryawati, MM., dan putra daerah Yosa Octora Santono, S.Si., MM.

Turut serta pula, Kabid e-Governance Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Mark Aditia, mendampingi rombongan Komisi 1 DPRD Jabar tersebut.

Baca Juga: Lagi, dan Bukan Wanita Emas! Ketua KPU Hasyim Asy’ari Kembali Dilaporkan Atas Dugaan Tindak Asusila

Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., didampingi Sekretaris Dinas, Yati Maryati serta Kabid Infrastruktur TIK Acep Tisna dan Kabid IKP Anwar Nasihin, menyambut baik kedatangan rombongan kunker Komisi 1 DPRD Jabar pada Kamis, 18 April 2024.

Bahwa, salah satu hal kebutuhan pokok masyarakat saat ini adalah memerlukan adanya sinyal telekomunikasi yang baik dan bisa diakses warga Kabupaten Kuningan secara luas.

“Upaya pengentasan Desa Blankspot yang dilaksanakan oleh Kabupaten Kuningan selama ini patut dijadikan contoh oleh kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, bahkan mungkin juga di wilayah Indonesia lainnya yang terkendala masalah sinyal seluler,” ungkap Sadar.

Baca Juga: Viral Pernikahan Mahar Emas Palsu, KDM dan Mantan Kepala KUA Pasahawan Kasih Paham si Pasutri Jangan Cerai

Diketahui, dalam RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 ada 48 Desa yang masih terkedala atau belum menerima sinyal seluler.

Tetapi, dengan kolaborasi yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Kuningan, masalah itu bisa dientaskan. Sekarang tersisa menjadi 4 desa yang tidak bisa menjangkau sinyal seluler karena terkendala letak geografis dan letak desanya juga jauh dari ibu kota kecamatan.

Kemudian, Tina Wiryawati memberikan apresiasi positif. Karena penilaiannya, Diskominfo Kuningan sudah melaksanakan baik program Pengentasan Desa Blankspot.

“Diskominfo Kabupaten Kuningan ini lebih terdepan. Hanya saja, saya berharap Comand Center bisa nge-link ke SKPD-SKPD yang lain, sehingga data-data pemerintah bisa lebih terupdate dan mudah diakses masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Caleg Terpilih Jika Ngebet Maju Pilkada 2024, KPU Jelaskan Begini

Dengan tidak adanya anggaran dari pemkab, kolaborasi dengan perusahaan provider masih tetap dilaksanakan dan saat ini masyarakat bisa menerima sinyal seluler.

“Kuningan juga masuk 3 besar Kabupaten dengan sinyal terkuat di Jawa Barat, itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh data set jabar. Ini tentu harus bisa menjadi percontohan bagi Kabupaten lainnya. Dengan keterbatasan anggaran, Kuningan masih bisa melaksanakan pembangunan melalui kolaborasi tersebut. Pembangunan sarana digitalisasi saat ini sangat dibutuhkan masyarakat demi memudahkan komunikasi dan juga menerima informasi lebih cepat,” ujar Yosa Oktora, anggota Komisi 1 lainnya dari DPRD Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan menyampaikan, kedatangan Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Kuningan bertujuan untuk menanyakan terkait progress Pengentasan Desa Blankspot seluler dan memonitor 8 titik WiFi publik dari Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Update Kurs Nilai Tukar Rupiah Hari ini: Jumat 19 April 2024, 1 Dollar AS = Rp16.207, Ekonom Singgung Moneter

“8 titik WiFi publik jabar juara berada di Waduk Darma, Padepokan Bima Suci, RSUD 45, Taman Cirendang, OSG Kertawangunan, Alun-alun Desa Windujanten, Taman Kota Kuningan dan Pandapa Paramarta. Wifi Publik tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mudah-mudahan kedepan ada penambahan bantuan dari Provinsi,” katanya.

Selain itu, Komisi 1 DPRD Jabar juga mempertanyakan terkait kolaborasi yang dilaksanakan Diskominfo Kuningan dengan perusahaan provider dalam upaya Pengentasan Desa Blankspot.

Baca Juga: Prabowo Ingatkan Pendukungnya Jangan Gelar Aksi Damai di MK

“Padahal, dengan tidak adanya anggaran dari pemkab kami sangat bersyukur ada perusahaan yang mau memberikan bantuan perangkat untuk penguatan sinyal di desa-desa yang awalnya sangat sulit menjangkau sinyal seluler,” tuturnya.

“Tetapi, alhamdulillah lebaran kemarin masyarakat di desa yang sudah dipasang penguat sinyal tersebut mereka sudah bisa menerima sinyal seluler. Alhamdulillah kinerja kita juga diapresiasi oleh Komisi 1 DPRD dan Diskominfo Provinsi Jawa Barat. Saat ini masih tersisa 4 desa blank spot sinyal seluler dan itu akan dicarikan solusi sehingga harapan kami kedepan Kuningan Merdeka Blankspot,” pungkasnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah