Hasil Cek Fakta Jurnalis Media Tanggapi Ungkapan Ganjar Pranowo Soal ‘Data Bansos Tidak Valid’

- 6 Februari 2024, 09:00 WIB
Hasil Cek Fakta Jurnalis Media Tanggapi Ungkapan Ganjar Pranowo Soal ‘Data Bansos Tidak Valid’
Hasil Cek Fakta Jurnalis Media Tanggapi Ungkapan Ganjar Pranowo Soal ‘Data Bansos Tidak Valid’ /Youtube KPU RI/

Baca Juga: Akan Terjadi Fenomena Langka Gerhana Matahari Total 2024: Kapan dan Dimana Bisa Menyaksikannya?

Namun, Klara mengatakan bahwa DTKS tidak akurat karena tidak dimutakhirkan dengan cepat dan berkala. Di sisi lain, orang-orang yang kurang mampu menghadapi kesulitan untuk mendaftar secara online.

Namun, pemerintah daerah kabupaten/kota diminta untuk melakukan pemutakhiran melalui proses verifikasi dan validasi (verval) data terpadu secara berkala, menurut Undang-Undang (UU) No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Tetapi tidak semua pemerintah daerah melakukannya.

Baca Juga: Di Momen Ulang Tahun ke-39 Cristiano Ronaldo Ungkap Ambisi dan Kapan Pemain Bergaji Rp3,38 Triliun ini Pensiun

Hanya lima puluh kabupaten dan kota yang telah memperbaiki DTKS di atas lima puluh persen, menurut evaluasi yang dilakukan Kemensos hingga Januari 2020. Dengan demikian, data bansos yang tidak tepat terus terjadi.

Debat Capres terakhir untuk Pemilu 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para calon presiden dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.***

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah