4 Kali Langgar Kode Etik Ketua KPU tak Dipecat? Pengamat: Hasyim Asy’ari Kebal Sakti Mandraguna

- 1 Maret 2024, 10:10 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) bersalaman dengan Komisioner Idham Holik (kiri) usai memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa 13 Februari 2024. Idham Holik menyatakan ada kesalahan menginput data Sirekap hasil Pemilu 2024.* (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) bersalaman dengan Komisioner Idham Holik (kiri) usai memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa 13 Februari 2024. Idham Holik menyatakan ada kesalahan menginput data Sirekap hasil Pemilu 2024.* (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) /PR Kuningan/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PR KUNINGAN — Momen Pemilu 2024 begitu membuat pusing Rakyat Indonesia. Selain ditengarai berbagai isu krusial soal masalah Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat pendaftaran Cawapres, masuk pemilihan umum menyeruak dugaan kecurangan, hingga pelanggaran kode etik Ketua KPU RI.

Terkini menjadi sorotan paling banyak diperbincangkan publik, tentang masalah Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran kode etik hingga empat kali—mulai dari kasus wanita emas hingga baru-baru ini menyeringai soal wanita dari Nias, namun dia tetap aman pada kedudukan jabatannya.

Tentu masalah ini bagaimana tidak menuai banyak sorotan. Seperti halnya berikut merupakan tanggapan dari beberapa pengamat andal.

Hersubeno Arief, Konsul Media dan Politik, mempertanyakan keputusan DKPP yang hanya memberikan sanksi peringatan kepada Hasyim Asy'ari, Ketua KPU, meskipun kesalahannya sebagai Ketua KPU sangat berat.

Baca Juga: Telah Terbit Buku Tentang Publisher Rights di Indonesia Karya Wartawan Pikiran Rakyat Kuningan

Menurutnya, meskipun kasus terbaru Hasyim Asy'ari yang berkaitan dengan pengangkatan anggota KPU Kabupaten Nias lebih kecil daripada kasus sebelumnya, namun kesalahan yang dilakukan Ketua KPU itu tidak dapat dihindari.

Hersubeno Arief mengatakan pada Kamis 29 Februari 2024, "Yang jadi persoalan bukan enggak terlalu berat, karena kasus ini merupakan rentetan dari peristiwa-peristiwa sebelumnya di mana dia dinyatakan bersalah dan mendapat teguran berupa teguran keras yang terakhir."

Pertanyaannya adalah, mengapa dia tetap tidak dipecat meskipun akumulasinya sudah banyak? Dia juga mengatakan, "Kalau dalam sepak bola, dia sudah beberapa kali kena kartu kuning, bahkan seharusnya kena kartu merah, tapi tetap tidak dikeluarkan dari permainan."

Pelanggaran I: Wanita Emas

Hasyim Asy'ari melakukanpelanggaran pertamanya pada 18 Agustus 2022, ketika dia terbukti melakukan perjalanan pribadi dari Jakarta ke Yogyakarta bersama wanita emas Mischa Hasnaeni Moein.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x