Ternyata ini Pemicu Harga Beras Naik di Indonesia menurut Menteri BUMN Erick Thohir

12 Februari 2024, 19:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengecek harga dan stok beras di pasar ritel modern.* /

PR KUNINGAN — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan alasan pemicu harga beras naik di Indonesia beberapa waktu belakangan ini.

Menurut Erick Thohir, yang menjadi pemicu harga beras naik di Indonesia adalah salah satunya yakni kenaikan yang terjadi pada harga pangan dunia.

“Kalau harga beras melonjak itu bukan di Indonesia, di seluruh dunia. Di seluruh dunia memang harga pangan sedang meningkat,” ujar Erick Thohir saat mengecek ketersediaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Jakarta Timur.

Menteri BUMN menjeaslakan, dengan kondisi geopolitik dunia seperti perang yang terjadi di beberapa negara, menjadi pemicu faktor naiknya harga pangan.

Baca Juga: Anggota KPPS Harap Perhatikan ini Biar Tetap Segar Bugar saat Pemilu 2024 menurut Pakar Kesehatan

“Kenapa naik? Karena tentu situasi geopolitik yang terjadi ada peperangan di beberapa negara, ada juga penjajahan di saudara kita di Gaza (Palestina), memang dinamika ini terjadi,” tambahnya.

Langkah dan Upaya Pemerintah

Sementara itu, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga beras yang banyak terjadi di sebagian besar wilatah Tanah Air.

Erick menuturkan, langkah pemerintah adalah dengan menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca Juga: Rugikan Negara Rp1,77 Triliun, Mantan Direktur Utama Pertamina Jadi Terdakwa

“Karena aitu lah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti 22 juta keluarga itu dibantu yang namanya bantuan pangan 10 kilogram itu kami terus jalankan, kalai di negara lain tidak ada,” ungkap Erick Thohir.

Erick menambahkan, saat ini Perum Bulog telah menggelontorkan beras SPHP mencapai 220 ribu ton sejak awal tahun 2024 dan mulai hari ini akan kembali disalurkan sebanyak 250 ribu ton.

“Untuk itu, makanya kami gelontorkan lagi 250 ribu ini bantuannya jenis beras SPHP supaya tadi keresahan itu tidak terjadi dan ini kami bisa pastikan stok beras cukup itunada 1,2 juta (ton) nanti ada masuk lagi 500.000 (ton), jadi Insyaallah cukup,” pungkasnya.***

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler