PR KUNINGAN — Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez menyatakan bahwa negaranya siap mengakui kemerdekaan negara Palestina, pada Rabu, 11 April 2024, waktu negara setempat.
PM Spanyol menyatakan bahwa pemerintahnya secara resmi akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka sebelum Juli 2024.
Serta, Pedro Sanchez akan segera melakukan tur ke Eropa untuk meyakinkan rekan-rekannya supaya senada mengakui kemerdekaan negara Palestina.
Baca Juga: Info Loker Terbaru! Link Pendaftaran CPNS 2024 untuk Formasi Lulusan SMA, SMK, MA Dibuka
PM Spanyol menyatakan selama sidang parlemen bahwa masyarakat internasional tidak dapat membantu negara Palestina kecuali mengakui keberadaannya.
Perdana menteri sosialis itu juga menyatakan bahwa mengakui Palestina adalah tindakan yang “sesuai keadilan, sesuai degan tuntutan mayoritas sosial” dan “demi kepentingan geopolitik Eropa.”
Meskipun usulan pemerintah minoritas untuk mengakui Palestina mungkin mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen, partai oposisi utama di negara tersebut tidak akan mendukungnya.
Selain itu, pada Rabu, Alberto Nunez Feijoo, pemimpin Partai Popular, menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara, tetapi ia tidak setuju dengan pendekatan yang dipilih Sanchez.
Feijoo menyatakan bahwa pengakuan harus dilakukan secara bulat oleh "banyak negara yang lebih berpengaruh" dan merupakan "hasil dari proses negosiasi." Dia juga menegaskan bahwa para pemimpin konservatif Eropa lainnya harus memiliki pandangan yang sama.
Irlandia, Malta, dan Slovenia menyatakan kesediaan mereka untuk mengakui Palestina bersama Spanyol.
Baca Juga: Review Film Siksa Kubur : Horor Bikin Merinding, Ide Plot Epic Performa Aktor dan Artis Luar Biasa
Untuk membahas strategi dan meyakinkan lebih banyak negara untuk mengakui negara Palestina, Sanchez akan memulai sejumlah pertemuan dengan para pemimpin Norwegia, Irlandia, Portugal, Slovenia, dan Belgia pada Jumat.
Dia bahkan melakukan perjalanan ke Timur Tengah pekan lalu untuk bertemu dengan para pemimpin Yordania, Arab Saudi, dan Qatar dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Palestina dan Israel.***