RS Indonesia di Jalur Utara Gaza tak Teraliri Listrik, Padahal Harapan Satu-satunya Bagi Warga Palestina

- 5 November 2023, 06:43 WIB
RS Indonesia di Jalur Utara Gaza tak Teraliri Listrik, Padahal Harapan Satu-satunya Bagi Warga Palestina.*
RS Indonesia di Jalur Utara Gaza tak Teraliri Listrik, Padahal Harapan Satu-satunya Bagi Warga Palestina.* /HO-MER-C/

PR KUNINGAN — Penjajah Israel secara membabi-buta terus menggencarkan serangan brutalnya ke wilayah jalur Gaza, bahkan rumah sakit hingga ambulans yang tak seharusnya diserang dalam aturan perang, dihujani peluru juga oleh “si penjahat perang”.

Kini, satu-satunya harapan warga Palestina di Jalur Gaza adalah Rumah Sakit Indonesia yang berada di jalur utara Gaza, Palestina.

Sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, wilayah jalur Gaza telah dibombardir terus-menerus, dimana tentara Israel begitu keji melakukan pembantaian tanpa berperikemanusiaan menyerang hingga terhadap wanita, anak-anak warga sipil yang tak seharusnya diserang dalam aturan perang.

Baca Juga: Forum Pemred PRMN Menyatakan Sikap: Opresi Israel Terhadap Palestina, 'Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida'

Menurut Fikri Rofiul Haq, relawan organisasi kemanusiaan MER-C, banyak korban jiwa dan luka-luka yang dibawa ke RS Indonesia karena rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya rumah sakit dengan fasilitas yang cukup memadai di Gaza utara.

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban meninggal maupun luka-luka dibawa ke sini," kata Fikri pada Sabtu 4 November 2023.

Namun, karena tidak adanya aliran listrik, RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini menghadapi krisis energi. Saat ini, RS beroperasi hanya dengan dua generator. Sayangnya, satu dari dua generator tersebut rusak, dan satu generator yang masih berfungsi karena kekurangan bahan bakar karena blokade Israel yang mencegah pasokan bahan bakarnya masuk ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Doa Untuk Palestina dan Doa Kebaikan Untuk Orang-orang Terzalimi

"RS Indonesia sebenarnya memiliki panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala di siang hari dan kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua (peralatan rumah sakit), sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam sehari," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: MER-C


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah