Baca Juga: Massa Ganjar-Mahmud Menyemut di Solo Meriah Ikuti Hajatan Rakyat Kampanye Terakhir Pemilu 2024
Menurutnya, value atau nilai berita pada media online sekarang lebih pada kecepatan penayangan serta jumlah klik/pageview, karena ada ekosistem pasar secara digital.
Dituturkannya, bila pada masa Orde Baru, pemerintah sebagai penggerak pembangunan, lalu media yang mempublikasikan, “pada masa ini masyarakat yang bertanya kepada media tentang kebenarannya.”
Baca Juga: Wilayah Sulit Dijangkau, KPU di Kabupaten ini Distribusikan Logistik Pemilu 2024 Pakai Helikopter
Beda hal terkini, “kadang beritanya lebih duluan tayang, sehingga masyarakat bertanya-tanya kepada pemerintah tentang kebenarannya.”
Satu hal yang ditegaskan Anies Baswedan, bahwa harus berhati-hati terhadap pihak yang suka mengintervensi media bahkan hingga berani melakukan intimidasi terhadap wartawannya, karena itu bisa mengganggu kemerdekaan pers.
Dirinya sendiri, Anies berkomitmen jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, siap menjaga kemerdekaan pers dan senantiasa mendukung jurnalisme berkualitas, serta akan melakukan upaya penyehatan ekosistem bisnis media massa.***