Anak Yatim Pedagang Asongan Keripik Dijadikan Contoh Bagi Generasi Muda Oleh Kang Dedi Mulyadi Bikin Terenyuh

- 28 Maret 2024, 00:24 WIB
Dedi Mulyadi mengobrol dengan Muham, pedagang asongan di Bogor yang terpaksa berjualan untuk membiayai sekolahnya.*
Dedi Mulyadi mengobrol dengan Muham, pedagang asongan di Bogor yang terpaksa berjualan untuk membiayai sekolahnya.* /dok pribadi/

PR KUNINGAN — Haru biru kala Kang Dedi Mulyadi berkunjung ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini, KDM bertemu dengan Muhammad Habiburahman Ali, seorang anak yatim yang berprofesi sebagai pedagang asongan menjajakan keripik dan tisu.

Bagaimana tidak membuat hati politisi Gerindra, Kang Dedi Mulyadi terenyuh, manakala anak yatim yang berprofesi sebagai pedagang asongan menjajakan keripik dan tisu itu mempunyai tabungan jutaan Rupiah hasil dari usaha jualannya.

Muhammad Habiburahman Ali masih sekolah di salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Bogor, dan dirinya hanya tinggal berdua bersama ibunya.

Kisah Habiburahman Ali benar-benar menyentuh hati dan mengundang kagum wakil rakyat yang baru saja terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Timnas AMIN di MK Ditimpali Yusril: Kebanyakan Narasi dan Asumsi

Awal pertemuan anak yatim yang berprofesi sebagai pedagang asongan menjajakan keripik dan tisu dengan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu dalam acara Safari Ramadhan KDM di Kabupaten Bogor, Maret 2024.

Ketika Habiburahman Ali bertemu Dedi Mulyadi di Safari Ramadan di Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi menganggap kisah Habiburahman Ali sebagai kisah yang menginspirasi dan patut dicontoh oleh semua anak di Indonesia.

Setelah ayahnya meninggal, Muhammad Habiburrahman Ali menjadi anak yatim piatu. Ia tinggal bersama ibunya.

Selama bulan puasa, Habiburahman Ali berjualan dari pukul 3 sore hingga pukul 9 malam. “Dalam sehari, jika ramai bisa mendapatkan Rp200 ribu, dan jika sepi meraup omset setengah dari itu," tuturnya kepada KDM.

Baca Juga: Pemain Persib Berdarah Kuningan Dipanggil Timnas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dilaga Vietnam vs Indonesia

Anak itu pun mengatakan bahwa dirinya memiliki tabungan sebesar Rp1,5 juta dari hasil keuntungan jualan. Katanya, untuk jajan, ia hanya menyisihkan lima ribu Rupiah.

Habiburahman Ali bisa membayar kebutuhan sekolahnya sendiri, bahkan bisa memberikan modal tambahan kepada ibunya jika diperlukan.

"Tabungannya untuk sekolah juga diberikan ke mamah untuk tambahan modal jualan cilok, jumlahnya tidak tentu tergantung berapa banyak yang diminta mamah," ungkapnya kepada KDM.

Baca Juga: Gagal SNBP? Daftar Melalui Link UTBK SNBT 2024, Simak Cara Dan Materi Tesnya Disini

Kisah inspiratif ini masih berlangsung, karena dia tidak langsung tidur setelah pulang dari jualan, karena harus juga mencuci pakaiannya sendiri, bahkan menyetrikanya jika sudah kering.

"PR kerjainnya di rumah, kalau belajar bisa sambil jualan, kalau gak pagi. Soalnya kan habis sahur itu nggak pernah tidur lagi, biasanya sambil belajar," kata anak yang lebih suka roti daripada nasi ini.

Menurut Kang Dedi Mulyadi, anak penjual keripik dan tisu ini telah menerima pendidikan dan pengalaman hidup yang lebih tinggi dari usianya. Karena anak-anak seusia kelas 4 SD biasanya sibuk bermain.

Baca Juga: Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

"Kamu ini sudah ganteng, pintar, hebat lagi. Kamu sudah melampau sekolah tertinggi dalam hidup, jualan, uangnya ditabung, nyuci sendiri, nyetria sendiri, orang dewasa yang sudah kuliah saja belum tentu bisa seperti itu. Banyak orang dewasa yang masih minta uang ke orang tua, jadi beban orang tua," ucap KDM.

Kang Dedi Mulyadi percaya bahwa kerja keras sejak dini, bahwa apa yang dilakukan Muhammad Habiburahman Ali akan membuahkan hasil baik untuk kehidupannya kelak. "Orang yang kerjanya tidur makin jauh dari kesuksesan," ujarnya.

Usai berbincang, Muhammad Habiburahman Ali meminta KDM membelikan kebutuhan dasar untuknya persediaan satu bulan di sebuah toko eceran.

Baca Juga: WOW: Harga Emas Hari Ini Melesat Naik

Semua kebutuhan pohok telah dipenuhi KDM, Muhammad Habiburahman Ali dan ibunya dapat menabung secara penuh hasil penjualan mereka nantinya.

Kang Dedi Mulyadi juga tampak memberikan uang tambahan kepada Muhammad Habiburahman Ali untuk tabungan masa depan.***

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x