Tol Bocimi Longsor Padahal Belum Sampai Setahun Diresmikan, Sebuah Dokumen Ungkap Dugaan Kesalahannya

- 4 April 2024, 10:12 WIB
Kondisi longsor di Tol Bocimi KM 64 arah Sukabumi pada Rabu, 3 April 2024 sekira pukul 20.00 WIB malam.
Kondisi longsor di Tol Bocimi KM 64 arah Sukabumi pada Rabu, 3 April 2024 sekira pukul 20.00 WIB malam. /Instagram/@infojawabarat/

PR KUNINGAN — Jalan Tol Bocimi longsor tepatnya di lokasi menuju pintu keluar Gerbang Tol GT Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 April 2024 malam WIB.

Tol Bocimi longsor padahal belumlah genap setahun jalan bebas hambatan ini diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Agustus 2023 lalu.

Seperti dikutip daru akun Instagram @k4m4lk3r3n, banyak orang bertanya tentang apa alasan jalan Tol Bocimi longsor. “Keluaran Tol Bocimi Parungkuda ini, setahu saya, baru dibuka selama dua tahun. Longsor yang tidak disebabkan oleh bencana alam menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi di lapangan.”

Kemudian sebuah dokumen yang ditampilkan pada Kamis, 4 April 2024, di Jakarta oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan bahwa ada empat cara untuk mengidentifikasi kesalahan drainase permukaan jalan selama perencanaan konstruksi.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari ini Update 4 April 2024, Advance Server GTA V Rockstar Super Booyah Woop

Pertama, kerusakan permukaan perkerasan jalan dapat diidentifikasi melalui retak-retak di permukaan perkerasan jalan jika kemiringan melintang perkerasan jalan tidak memenuhi persyaratan drainase permukaan jalan yang ditetapkan.

Karena retakan tersebut, air meresap ke dalam permukaan jalan, membuat tanah dasar atau badan jalan tidak kuat untuk menahan beban lalu lintas.

Kedua, jika selokan samping tidak berfungsi dengan baik lagi, yang seharusnya menampung dan membuang air dari permukaan jalan dan daerah pengaliran sekitarnya.

Kerugian pada selokan samping dapat diidentifikasi sebagai berikut: dinding selokan longsor akibat tindakan yang tidak tepat; rumput menutup dasar selokan dan menyumbatnya; jenis material yang dipilih untuk selokan tidak sesuai dengan kecepatan aliran air yang direncanakan; atau dimensi saluran samping terlalu kecil atau tidak memenuhi persyaratan desa.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x