PR KUNINGAN — Presiden Asean Trade Union Council (ATUC) Andi Gani Nena Wea datang ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menengok langsung kondisi kesehatan H. Acep Purnama, Kamis 25 April 2024.
Mantan Komisaris Utama PT PP yang juga putra daerah Kabupaten Kuningan, Andi Gani Nena Wea menyatakan kesiapannya akan membawa Bupati Kuningan periode 2018-2023 Acep Purnama sebagai sahabatnya, untuk mendapat perawatan medis di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Andi Gani Nena Wea menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan helikopter medis, dan saat ini telah standby di Bandara Halim Jakarta.
Baca Juga: Acep Purnama Kondisinya Membaik, Kabar Bupati Kuningan Periode 2018-2023 Meninggal Dunia 'Hoax'
Hanya saja, tim dokter RSUD’45 Kuningan yang merawat Acep Purnama saat ini, belum mengizinkan untuk dibawa perjalanan jauh.
Mengingat harus mempertimbangkan kondisi fisik pasien belum stabil untuk memungkinkan perjalanan jarak jauh.
“Perjalanan helikopter medis dari Kuningan ke Jakarta itu menempuh waktu sekitar 1 jam 25 menit. Saya datang untuk meninjau posisi take-off dan landing-nya,” ungkap Andi Gani Nena Wea.
Dituturkannya, RSUD’45 tidak memiliki landasan udara untuk penerbangan helikopter medis. Diketahui untuk di RSPAD Gatot Soebroto tersedia fasilitas tersebut. Maka, ia meninjau lapangan Stadion Mashud Wisnusaputra.
“Kita hitung juga kesiapan perjalanan darat dari RSUD’45 Kuningan ke Stadion Mashud Wisnusaputra. Tadi sekitar 15 menitan kalau lancar. Jadi, estimasi waktu penerbangan helikopter medis dari Kuningan ke RSPAD sekira 1 jam 40 menit,” kata Andi Gani.
Ditanya perkembangan kondisi Acep Purnama ketika ia menjenguk, dikemukakan Andi Gani, bahwa kondisi mulai membaik, tensi darahnya kini 135-145.
Baca Juga: Jamaika Nyatakan Kepada Dunia Tentang Pengakuan Terhadap Kedaulatan Negara Palestina
Kenapa harus dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, dikatakan Presiden KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) bahwa di sana peralatan medis hingga obat-obatan sangat lengkap menunjang untuk perawatan bagi Acep Purnama.
“Pun, di dalam helikopter medis juga tersedia peralatan medis lengkap,” imbuhnya.
Lantas ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Kuningan, sekaligus kepada media, agar melakukan check and recheck sebelum membuat kabar berita.
“Saya sangat menyayangkan sekali sampai beredar ‘hoax’ Pak Acep Purnama meninggal dunia. Saya mohon, beliau orang baik. Jangan begitulah,” pungkasnya.***