Jika Maju Pilbup Kuningan dan Terpilih, Yanuar Prihatin Paparkan Formula Terbaik untuk Visi & Misi Pembangunan

- 15 Mei 2024, 21:49 WIB
H. Yanuar Prihatin, M.Si., Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, putra KH. Ahmad Bagdja tokoh PBNU, pituin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi mendaftar ke Desk Pilkada 2024 DPC PKB Kabupaten Kuningan menjadi bakal calon bupati untuk Pilbup Kuningan, (Rabu 15 Mei 2024).*
H. Yanuar Prihatin, M.Si., Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, putra KH. Ahmad Bagdja tokoh PBNU, pituin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi mendaftar ke Desk Pilkada 2024 DPC PKB Kabupaten Kuningan menjadi bakal calon bupati untuk Pilbup Kuningan, (Rabu 15 Mei 2024).* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — H. Yanuar Prihatin, M.Si., Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, putra KH. Ahmad Bagdja tokoh PBNU, pituin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hari ini Rabu, 15 Mei 2024 pagi, bersama puluhan Kyai dan Ulama, serta ratusan santri, menggelar deklarasi siap jadi bupati di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati.

Bahwa, Yanuar Prihatin menyatakan diri siap maju di Pilkada 2024, khususnya untuk kontestasi Pilbup Kuningan.

Setelah deklarasi, rombongan Yanuar Prihatin tampak telah ditunggu ratusan massa dari perwakilan organisasi masyarakat dan pemuda di Open Space Kertawangunan, pada siang harinya.

Dari titik tersebut, barisan massa pendukung Yanuar Prihatin bergerak longmarch menuju kantor DPC PKB Kabupaten Kuningan, di jalan RE Martadinata, Kertawangunan, Kecamatan Kuningan.

Sesampainya di sekretariat DPC PKB Kuningan, kedatangan Yanuar Prihatin disambut baik oleh jajaran pengurus partai serta Dewan Syuro PKB daerah setempat.

Baca Juga: Klimaks Tantrum Anak Cirebon Putus Sekolah Viral Diduga Depresi Ingin Mati, Ibunya Jual HP Bukan Tanpa Sebab…

Yanuar Prihatin kemudian menyerahkan formulir pendaftaran lengkap dengan berkas persyaratan ke Desk Pilkada 2024 DPC PKB Kuningan untuk disampaikan ke Desk Pilkada DPP PKB.

Keterangan dari Desk Pilkada 2024 DPC PKB Kuningan, segala berkas persyaratan Yanuar Prihatin dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat untuk diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa.

Di podium, Yanuar Prihatin memaparkan pelbagai masalah yang dihadapi Kabupaten Kuningan saat ini. Lantas, sebagai bakal calon bupati, dan berdasar pengalaman kerjanya selaku wakil rakyat (anggota DPR RI dari Dapil 10 Jabar) yang meliputi daerah pemilihan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar.

Berbekal hasil kinerjanya menjadi anggota DPR RI dua periode, khususnya untuk Kabupaten Kuningan, hasi dari berbagai kegiatan hingga kunjungan kerjanya ke berbagai wilayah kecamatan hingga pelosok desa, ia menemukan berbagai masalah yang harus dibenahi.

Selama menjabat anggota DPR RI pun dirinya cukup banyak membantu pembangunan di daerah pemilihannya. Seperti, pembangunan infrastruktur, Balai Latihan Kerja PKBM, UMKM, dan melancarkan program beasiswa KIP bagi mahasiswa.

Baca Juga: Pilunya KDM Kala Takziah ke Rumah 2 Korban Kecelakaan Bus di Subang, Demi Study Tour Rela Jadi Kuli Pasir

Satu hal menarik tentang apa yang disampaikan Yanuar Prihatin dalam pemaparannya, adalah 78 persen APBD Pemerintah Kabupaten Kuningan berasal dari serapan pusat dan provinsi—dalam artian Pendapat Asli Daerah (PAD) hanya 22 persennya saja. Dan, APBD Pemkab Kuningan, lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai dengan prosentase lebih tinggi ketimbang dialokasikan bagi program kerakyatan.

Lalu oleh Pikiran Rakyat Kuningan ditanyakan, bilamana dirinya menjadi bupati, langkah apa yang akan dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Kuningan dapat lebih meningkatkan PAD bahkan menjadi daerah yang mandiri—tidak banyak lagi meminta bantuan anggaran.

“Jawabannya kita sederhanakan saja, kalau di rumah kita enggak ada uang pilihannya kan mencari pemasukan dari luar, lalu apa yang kita hasilkan disalurkan untuk mencukupi kebutuhan di dalam rumah,” dijawabnya dengan sebuah perumpamaan.

“Jadi kalau soal PAD memang ya keadaannya begitu, jadi tinggal mencari bagaimana caranya bisa memasukkan uang sebanyak-banyaknya masuk ke Kuningan,” imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Bali United vs Persib Bandung FT: 1-1 Pakai VAR, Banyak Pelanggaran Keras Tapi Wasit tak Ganjar Kartu

Kemudian, sambung Yanuar Prihatin tokoh politik yang juga dikenal sebagai motivator ulung ini, ia membahas perihal master plan pembangunan hingga skema investasi yang cocok diterap kembangkang di Kabupaten Kuningan.

Ia pun mengulas pelbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Kuningan, baik sumber daya alam hingga SDM, yang menurutnya dapat diberdayakan sebagai alat pendulang pendapatan daerah.

Dicontohkannya, potensi pariwisata yang berkembang pesat di Kuningan harus dicarikan lagi formula terbaiknya agar menarik lebih banyak pengunjung dari luar daerah, bahkan magnet destinasinya harus mampu memikat wisatawan mancanegara.

Masih menurutnya, sektor ekonomi kreatif dan UMKM pun harus dapat menghasilkan produk kualitas unggulan yang bisa laku dipasarkan sampai luar daerah, bahkan diekspor ke luar negeri. Untuk itu, ia akan meningkatkan konektivitas antar daerah.

Baca Juga: Umat Islam Harus Ingat! 27 dan 28 Mei 2024 Diimbau Kemenag Cek Arah Kiblat

“Proses transaksi perdagangan ke luar daerah harus ‘up’. Kenapa, karena kalau barang dijual ke luar ada orang luar beli maka itu artinya uang masuk ke dalam lebih besar dan dikenal luas nama baik Kuningan. Tapi kalau transaksi hanya beredar di lingkungan internal saja maka volumenya kan tetap segitu-gitu saja tidak berubah,” ujarnya.

Tak hanya itu, Yanuar Prihatin pun menyatakan siap mengentaskan masalah pengangguran terbuka hingga “pengangguran tersembunyi”. Terutama, penanganan stunting dan masalah kemiskinan ekstrem yang dinilainya sangat urgent dibereskan.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah