Ahli dan Praktisi Dilibatkan Diskatan Kuningan Meningkatkan Budidaya Sayur; Lahan Perkantoran Harus Bermanfaat

- 24 Mei 2024, 10:41 WIB
Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Sayuran diadakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa hingga Rabu, 21-22 Mei 2024, di Kantor UPTD Balai Benih Hortikultura dan Kebun Bibit Permanen daerah setempat.*
Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Sayuran diadakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa hingga Rabu, 21-22 Mei 2024, di Kantor UPTD Balai Benih Hortikultura dan Kebun Bibit Permanen daerah setempat.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

Baca Juga: Yanuar Prihatin Sampaikan Dukacita Mendalam; ‘Saya Bersaksi Acep Purnama Orang Baik’

Dalam rencana masa depan, Pemerintah Kabupaten Kuningan berencana untuk melakukan panen bersama tanaman yang telah ditanam di wilayah kantor tersebut. "Pak Pj Bupati menginginkan, untuk hasil dari program ini akan dilakukan panen bersama, kegiatan ini akan dinilai dan akan ada reward/apresiasi dari Pemkab Kuningan kepada instansi yang melaksanakan tanam sayur di area kantornya," terang Wahyu.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., saat membuka bimbingan secara resmi, dalam sambutannya menyatakan bahwa budidaya tanaman sayuran adalah salah satu bidang pertanian yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.

Lebih lanjut, Sekda menyatakan bahwa gejolak harga di pasar mungkin terjadi saat harga komoditas pangan turun. Dengan cara yang sama, panen berlimpah komoditas pangan juga akan berdampak pada stabilitas harga pasar.

Ketahanan pangan sangat erat terkait dengan pengendalian inflasi, dan volatilitas pangan harus dijaga untuk stabilisasi harga komoditas pangan di pasar, karena perkembangan harga komoditas pangan seperti dalam situasi tersebut disebut inflasi komponen bergejolak atau volatilitas pangan.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Semalam Suntuk, Sejumlah Desa di Kuningan Terendam Banjir

“Jika memang diperlukan, kenaikan harga. Yang timbul masih dalam batas yang wajar. Jika tidak, gejolak harga pangan yang tiba-tiba dan ekstrim akan membahayakan ketahanan pangan masyarakat. Hal tersebut akan berdampak pada pemanfaatan, ketersediaan, dan akses ke pangan,” ujar Dian.

Sekda Kuningan berharap keikutsertaan aparatur pemerintah dalam bimtek ini akan membantu meningkatkan ketahanan pangan dan memerangi inflasi di Kabupaten Kuningan. “Melalui Diskatan, Pemkab Kuningan saat ini berupaya melibatkan seluruh aparatur untuk berpartisipasi dalam pembuatan sayuran, yang merupakan bagian dari makanan volatile,” katanya.

Dian Rachmat Yanuar berharap peserta bimtek akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Selain itu, dia mengajak seluruh peserta dan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan dengan memanfaatkan pekarangan kantor dan rumah.***

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah