Pariwisata di Daerah ini Ramai Tapi Kenapa Warganya tak Sejahtera Bikin Pj Gubernur Jabar Geleng-geleng Kepala

- 18 Juni 2024, 13:27 WIB
Bey Machmudin berkomitmen mempercepat realisasi investasi di Jawa Barat.
Bey Machmudin berkomitmen mempercepat realisasi investasi di Jawa Barat. /Dok. Adpim Jabar/

PR KUNINGAN — Bandung, Jawa Barat, mendunia dikenal hingga mancanegara dengan julukan “Kota Kembang” juga pusat fesyen terkemuka di Indonesia hingga disebut-sebut sebagai “Paris van Java”.

Tentunya hal itu didorong oleh kemajuan dan ramainya sektor pariwisata di Bandung, yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat.

Namun ada satu kawasan wisata yang membuat Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin keheranan sampai geleng-geleng kepala dibuatnya.

Bey menyebut wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah tempat wisata populer yang selalu dipadati pengjunjung dari dalam dan luar daerah hingga wisatawan mancanegara.

Tapi, kendati demikian masyarakat Lembang memiliki tingkat kesejahteraan yang tidak merata. Ini terlihat di RW 16, Dusun 3, Desa Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga: Ada Restoran Sehat & Cantik di Kuningan, kuy ah Sangkanika Eduagarden Eatry and Wellnes Buah Naga Kuning Unik

Desa ini memiliki 1.372 penduduk, dengan 242 Kartu Keluarga (KK) atau sekitar 600 orang keluarga prasejahtera atau dhuafa. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai buruh tani harian.

"Yang kurang enak bagi saya, ini di Lembang. Padahal pariwisata ramai setiap weekend di sini, tapi kenapa tidak ada yang netes ke sini kesejahteraannya," ucap Bey selepas salat Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Pj Gubernur Jabar juga melihat langsung bagaimana orang-orang di daerah itu tinggal di rumah yang tidak layak huni, bahkan dengan fasilitas MCK yang rusak dan berbahaya karena abrasi akibat air sungai.

Ilustrasi pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Ilustrasi pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Bey Cari Solusinya

Mengingat lokasinya yang dekat dengan Kota, Pj Gubernur Jabar berkomitmen untuk menemukan cara atau solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dikarenakan Bandung yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

"Nanti kami akan pikirkan karena sangat dekat ke Gedung Sate, hanya beberapa menit. Tapi ternyata masih ada yang kurang," kata Bey.

Baca Juga: KDM Update Investigasi Kasus Vina Cirebon : Ternyata Rivaldi Ditangkap di Gunungsari Bertengkar dengan Pacar

Ia berjanji akan mengurangi bantuan khusus untuk komunitas tersebut, termasuk program perbaikan rumah tidak layak huni, sampai fasilitas MCK diperbaiki.

Menurutnya, "Tapi saya mau pastikan dulu, aman enggak karena jangan sampai dibangun ada yang rusak atau longsor dekat aliran."

Bey mengatakan bahwa idealnya setiap rumah memiliki satu MCK. Dia juga berbicara tentang rumah yang dimiliki oleh salah satu warga.

"Tadi ada ibu, kamar mandi dan dapur nyatu. Harusnya ada edukasi dan bantuan khusus. Terlebih ini Idul Adha, momen meningkatkan ketakwaan, pengorbanan, dan saling bantu sesama saudara," katanya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah