Israel Ketar-ketir Digempur Rudal, Iran Tunaikan Janjinya Balas Serangan Negara yang Menjajah Palestina

14 April 2024, 10:40 WIB
Israel Ketar-ketir Digempur Rudal, Iran Tunaikan Janjinya Balas Serangan Negara yang Menjajah Palestina.* /Reuters/

PR KUNINGAN — Mencekam dan makin panas tensi konflik dalam peperangan di jalur Gaza setelah Iran menunaikan janjinya membalas serangan terhadap Israel yang menewaskan tujuh penasehat militernya baru-baru ini.

Minggu, 14 April 2024, Iran menggempur Israel yang menjajah negara Palestina dengan bombardier hujan rudal dan misi. Hal ini dikonfirmasi oleh tentara nasional Iran atau pejabat IRGC.

IRGC mengatakan dalam keterangannya bahwa serangan drone rudal dan misil adalah tindakan yang tepat untuk membalas kejahatan si penjajah Israel.

Baca Juga: Perang di Palestina Makin Panas! 13 Orang Tewas, Iran Bersumpah Akan Balas Serangan Penjajah Israel

Serangan yang dilancarkan Iran tersebut merupakan serangan balik atas tindakan kejahatan perang yang dilakukan penjajah Israel penjajah terhadap konsulat Iran di Suriah, hingga menewaskan tujuh anggota IRGC.

Mengutip Aljazeera, IRGC menyatakan, "Kami menjalankan operasi menggunakan rudal drone dan misil sebagai tanggapan terhadap kejahatan Zionis yang telah menargetkan konsulat Iran di Siria."

Keterangan tersebut kemudian menyatakan, "Serangan dilakukan dengan menggunakan puluhan misil dan rudal drone untuk menyerang area tertentu di wilayah pendudukan Israel."

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari memberikan tanggapan atas serangan tersebut. Dia berpendapat bahwa serangan Iran terhadap Israel adalah contoh konflik yang akan memiliki konsekuensi besar di masa depan.

Baca Juga: Diam-diam Erick Adakan Pertemuan dengan Emil, wah ‘PDKT’ dalam Rangka Apa nih Mantan Boss Inter Milan ini...

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan dalam pernyataan televisi yang disiarkan Aljazeera pada Minggu 14 April 2024, "Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel."

Dia menyatakan bahwa mereka bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mitra kami di kawasan untuk melawan peluncuran tersebut dan mencegatnya.

Dalam reaksi terhadap ancaman tersebut, penjajah Israel memperingatkan Iran bahwa serangan balasan terhadap wilayah pendudukan akan meningkatkan tensi konflik dan berpotensi memicu perang terbuka.

Amerika Serikat, sekutu penjajah Israel, juga mengingatkan Iran bahwa serangan Israel akan memiliki konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Presiden Joe Biden dari Amerika Serikat bahkan bersumpah akan terus mendukung penjajah Israel.

Baca Juga: Zamannya E-Wallet dan Transaksi Non Tunai, Simak Cara Mudah Transfer Saldo ShopeePas ke DANA atau Sebaliknya

Andrienne Watson, juru bicara National Security Council Amerika Serikat, menyatakan bahwa Presiden Joe Biden terus berkomunikasi dengan otoritas penjajah Irael dan terus memberikan pembaruan tentang pasukan keamanan yang berada di Timur Tengah.

Pada Jumat, 12 April 2024, intelijen AS memperingatkan penjajah Israel bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan atas serangan kosulatnya di Siria. Sumber Washington Post mengatakan bahwa mereka memperkirakan bahwa Iran akan melakukan serangan dalam waktu 48 jam.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler