Viral Bocah 4 Tahun Tunangan Bikin Warganet Terkaget-kaget Mengejutkan

20 April 2024, 21:29 WIB
Dalam video viral bocah 4 tahun tunangan tersebut, terungkap kalau yang berumur empat tahun adalah si perempuan. Sedangkan si laki-laki berumum lima tahun.* /

PR KUNINGAN — Beredar menyebar luasnya video cuplikan bocah 4 tahun tunangan, jadi viral setelah membuat gempar warganet se-Indonesia yang terkaget-kaget geleng-geleng kepala menyaksikan kabar mengejutkan tersebut.

Kejadian bocah 4 tahun tunangan itu terjadi di Madura, Jawa Timur. Diketahui dari beredar viral video acara pertunangannya di media sosial (medsos).

Dalam video viral bocah 4 tahun tunangan tersebut, terungkap kalau yang berumur empat tahun adalah si perempuan. Sedangkan si laki-laki berumur lima tahun.

Adapun video viral bocah 4 tahun tunangan diunggah akun TikTok @massaki90 pada Rabu, 17 April 2024, dengan caption: “kita melihat anak perempuan yang mengenakan baju hijau kembali menyambut semua orang di acara pertunangannya.”

Baca Juga: Persib Kembali ke Jalur Kemenangan Usai Bekuk Persebaya FT: 3-1 David da Silva Hattrick Pimpin Top Skor Liga 1

Video ini langsung menjadi viral, membuat warganet heboh. Banyak orang kaget melihat tingkah bocah 4 tahun tunangan. Dalam cuplikan, si cewek yang akan menjadi tunangannya duduk-duduk di tangga rumah sambil ngeliatin tunangannya yang sedang bersalaman dengan semua tamu.

Selain menerima cincin dari ibu calon tunangan, pria ini juga tampaknya menerima pertunangan yang sebenarnya. Selain itu, dia menerima kado-kado yang serupa dengan orang-orang yang melakukan lamaran.

Video ini sangat viral, membuat banyak warganet kaget dan heran. Pada akhirnya, terima kasih atas semua komentar yang diberikan di unggahan ini.

Seorang warganet mengatakan, "Saya ingin heran, tapi ini Madura."

Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi ‘Declare’ di Hadapan Puluhan Ribuan Warga Jawa Barat: KDM Gubernur Urang Lembur

Warganet lainnya menulis, "Dulu aku masih kecil melihat orang dewasa menikah, sekarang aku sudah gede melihat anak-anak kecil menikah."

"Maaf, tapi serius nih, gimana tuh kalau sudah bertunangan dari kecil dan kemudian suka orang lain saat sudah dewasa?" Seorang individu lain dengan minat bertanya, "Bolehkah ga ya?"

Salah satu warganet mengatakan, "Pisah aja deh kayak temen aku, dijodohin dari kecil, cowoknya ganteng banget, ceweknya cantik banget. Tapi pas udah gede, masing-masing punya pacar sendiri, akhirnya putusin pertunangannya."

Baca Juga: Kode Redeem CODM Special Weekend, Update 20 April 2024 Call of Duty Mobile Hadiah Beragam

Budaya Tunangan

Ternyata, pertunangan sejak usia dini sudah menjadi semacam tradisi budaya di wilayah Bangkalan, Madura. Oleh karena itu, ada kebiasaan yang disebut “Bhakalan”, yang berarti pertunangan.

Akan tetapi biasanya meskipun pertunangan sudah ada sejak kecil, untuk menikah harus nunggu waktu yang tepat dan siap.

Bahkan dalam kasus di mana keputusan nikah tergantung pada keputusan pihak perempuan. Pihak perempuan biasanya membalas lamaran pertunangan dengan membawa daun sirih dan pinang sebagai tanda bahwa mereka ingin menikah untuk waktu yang lama atau tidak.

Baca Juga: Kesehatan di Kuningan Memburuk; 677 Orang Kena DBD, Ranking IV Kasus DBD di Jawa Barat, Lalu Fogging Ngebul

Durasi Bhakalan (tunangan) tergantung pada usia si perempuan. Pas upacara pertunangan, dilihat dari sirih pinang, hantaran balasan dari keluarga perempuan. Jika buah pinangnya masih muda, berarti si wanita ingin menunggu lama. Jika buah pinangnya sudah tua, berarti dia ingin menikah segera.

Maka, kendati pertunangan sudah terjadi pada usia dini, tetap harus ditunggu sampai siap dan sesuai dengan aturan undang-undang nikah. Orang tua yang menikah pada usia dini biasanya bertanggung jawab untuk komunikasi.

Mereka juga harus membantu anak yang baru ditunangkan dengan bimbingan dan kesabaran. Karena, secara tradisional, pihak perempuan membawa buah pinang untuk mengetahui berapa lama pertunangan berlangsung.

Baca Juga: Kecelakaan Kerja Pemeliharaan IPAL Renggut Korban Nyawa Kembali Terjadi di Jawa Barat, Kali ini di PT Kahatex

Selain itu, ada situasi di mana pertunangan di usia muda tidak dapat dilanjutkan ke pernikahan karena perbedaan prinsip antara kedua keluarga.

Oleh karena itu, ada beberapa kelompok masyarakat di sana yang memilih untuk menikah langsung tanpa melalui proses Bhakalan (pertunangan). Mereka memilih metode lamaran kabin (lamaran nikah) atau langsung nikah.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler