Timur Tengah Makin Panas! Amerika Mulai Serang Irak dan Suriah, Klaim Sebagai Serangan Balasan

- 3 Februari 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi serangan udara.
Ilustrasi serangan udara. /Pixabay/cocoparisienne

Baca Juga: Berbeda! Kelompok Alumni dan Akademisi ini Sebut Indonesia Baik-baik Saja Jelang Pemilu 2024

Amerika Serikat tidak menginginkan konflik di mana pun di dunia, termasuk di Timur Tengah. Namun, semua orang yang ingin melukai kami harus tahu: Jika Anda melukai orang Amerika, kami akan membalasnya.

Di Tower 22, sebuah instalasi militer terpencil di Yordania dekat perbatasan Suriah dan Irak, pada Minggu terjadi serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai sedikitnya 34 lainnya.

Baca Juga: Jokowi Tentang Keras Netanyahu Soal Masa Depan Palestina

Amerika Serikat secara resmi menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran yang disebut Perlawanan Islam di Irak, yang juga mengaku bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, milisi yang didukung Iran telah melakukan serangan drone dan rudal terhadap posisi pasukan AS di Yordania selama berbulan-bulan.

Serangan tersebut menyebabkan satu korban jiwa pada hari Minggu, tetapi sebagian besar serangan lainnya berhasil dihentikan atau menyebabkan cedera ringan pada pasukan AS.

Baca Juga: WOW KPU Laporkan Jumlah Penonton Debat Capres dan Cawapres Capai 394 Juta View

Pada Selasa, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa dia telah menetapkan reaksi untuk serangan pesawat tak berawak yang terjadi pada Minggu, tetapi dia tidak memberikan rincian.

Biden menyatakan bahwa dia tidak bermaksud memulai "perang yang lebih luas di Timur Tengah", tetapi dia menyatakan bahwa dia menganggap Iran bertanggung jawab atas serangan tersebut "dalam arti bahwa mereka memberikan senjata kepada orang-orang yang melakukannya."

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah