Pengantin Sunat Khitanan Massal di Maleber Diarak Riang Gembira

- 12 April 2024, 15:05 WIB
Pawai khitanan massal di Maleber Kuningan yang berlangsung bertepatan momen Lebaran Idul Fitri 1445 H
Pawai khitanan massal di Maleber Kuningan yang berlangsung bertepatan momen Lebaran Idul Fitri 1445 H /Ist/

PR KUNINGAN — Pawai khitanan massal yang berlangsung bertepatan momen Lebaran Idul Fitri 1445 H, disambut antusias riang gembira masyarakat Desa / Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Kamis 11 April 2024.

Pengantin sunat menaiki andong bersama keluarganya menempuh jarak sekitar 3 km dengan berbagai arak-arakan dan kemonesan khas tradisi budaya Maleber.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Kuningan Undang Perantau ke Pendopo, Syawalan Halal Bihalal

Di halaman balai Desa Meleber, Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., membuka momen hajat desa bersama dengan pawai khitanan massal. Tampak hadir, Wakil Ketua DPRD Kuningan, H. Ujang Kosasih, aparat pemerintah kecamatan dan desa, serta para tokoh.

Baca Juga: WOW: Indahnya Lembah Cilengkrang Menjadi Destinasi Hits Kabupaten Kuningan

Anak-anak dan ibu-ibu tampak sangat gembira sepanjang jalan menikmati pawai khitanan massal. Salah satu warga Dusun Pahing, Desa Maleber, Ibu Engkun (50) mengatakan bahwa pawai sunatan masal ini sangat menghibur karena dapat menyaksikan berbagai arakan, seperti hiasan Andong, replika domba, orang lain menggergaji, Drum Band, dan banyak lagi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kondisi Terkini Longsor Jalan Penghubung Cipasung Subang

Sambil menyaksikan pawai, Sekda Kuningan mengatakan bahwa acara ini lebih dari sekadar khitanan massal. Itu adalah peristiwa penting yang menciptakan hubungan sosial dengan kepedulian terhadap anak-anak yang disunat dan pelestarian budaya lokal. 

Menurutnya, dengan partisipasi yang begitu besar dari masyarakat, ini merupakan wujud pelestarian budaya yang terintegral sebagai identitas Desa Maleber dan Kuningan secara keseluruhan.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Libur Idul Fitri 2024 Kabupaten Kuningan. Cek Lokasi Dan Harga Tiket Masuknya

Sekda berharap bahwa tindakan Desa Maleber akan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk memperkuat kemitraan. Ini bukan hanya sebuah kegiatan; itu adalah bukti kebersamaan dan kekompakan. Dia menambahkan, "Selain itu, jauh lebih penting bahwa khitanan massal memiliki manfaat bagi aspek kesehatan anak," kata Dian.

Sementara itu, Ketua penyelenggara, Ajat, menyatakan bahwa sunatan massal telah menjadi acara tahunan untuk hajat desa. Ada 36 pengantin sunat saat ini, beberapa di antaranya berasal dari desa berdekatan.

Baca Juga: Di Amerika Mobil Honda Accord dan HRV Ditarik dari Pasaran? Regulator AS Lakukan Penyelidikan

“Alhamdulillah, pelaksanaannya berhasil. Dia menyatakan bahwa keterlibatan tiap dusun dalam acara arakan dan kemonesan yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri, dan semuanya didukung oleh semua pihak,” ucapnya.***

Editor: Iwan Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah