“Kita hitung juga kesiapan perjalanan darat dari RSUD’45 Kuningan ke Stadion Mashud Wisnusaputra. Tadi sekitar 15 menitan kalau lancar. Jadi, estimasi waktu penerbangan helikopter medis dari Kuningan ke RSPAD sekira 1 jam 40 menit,” kata Andi Gani.
Ditanya perkembangan kondisi Acep Purnama ketika ia menjenguk, dikemukakan Andi Gani, bahwa kondisi mulai membaik, tensi darahnya kini 135-145.
Baca Juga: Jamaika Nyatakan Kepada Dunia Tentang Pengakuan Terhadap Kedaulatan Negara Palestina
Kenapa harus dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, dikatakan Presiden KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) bahwa di sana peralatan medis hingga obat-obatan sangat lengkap menunjang untuk perawatan bagi Acep Purnama.
“Pun, di dalam helikopter medis juga tersedia peralatan medis lengkap,” imbuhnya.
Lantas ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Kuningan, sekaligus kepada media, agar melakukan check and recheck sebelum membuat kabar berita.
“Saya sangat menyayangkan sekali sampai beredar ‘hoax’ Pak Acep Purnama meninggal dunia. Saya mohon, beliau orang baik. Jangan begitulah,” pungkasnya.***