3 Juni Selamat Hari Bersepeda Sedunia

3 Juni 2024, 09:32 WIB
Anies Baswedan rayakan Hari Bersepeda Sedunia dengan komunitas Bike to work Indonesia menyusuri jalur sepeda dari Senayan ke Balai Kota DKI Jakarta /Instagram @aniesbaswedan/

PR KUNINGAN — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tanggal 3 Juni sebagai hari internasional untuk merayakan bersepeda (Hari Bersepeda Sedunia).

Menurut situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Bersepeda Sedunia adalah peringatan untuk menyadari bahwa sepeda adalah cara transportasi yang unik, tahan lama, murah, dan serbaguna yang mempromosikan rasa sayang pada lingkungan dan kesehatan.

Orang-orang yang mendukung gagasan ini percaya bahwa sepeda dapat mengentaskan kemiskinan, mendorong pengembangan berkelanjutan, pendidikan, pencegahan penyakit, dan menciptakan perdamaian dan inklusi sosial.

3 Juni ditetapkan sebagai Hari Bersepeda Sedunia oleh Majelis Umum PBB

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), aktivitas fisik secara teratur dengan intensitas sedang, seperti berjalan, bersepeda, atau berolahraga, memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Manfaat melakukan aktivitas fisik secara teratur lebih besar dibandingkan dengan risikonya, seperti mengalami kecelakaan, di setiap golongan usia.

Orang lebih mudah mengikuti rekomendasi untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari. Klaimnya bahwa penyediaan infrastruktur untuk berjalan dan bersepeda dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Baca Juga: Pj Bupati Kuningan ‘Muncak Beu’ Gapai Atap Jawa Barat Kali Kedua Tandai Opening Ciremai Fest 2024

Untuk orang-orang di daerah perkotaan yang paling miskin, yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli mobil, berjalan kaki dan bersepeda adalah cara transportasi yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, diabetes, dan kematian.

Solusi penting untuk menurunkan emisi, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan keselamatan di jalan adalah memenuhi kebutuhan orang yang berjalan kaki dan bersepeda.

Oleh karena itu, transportasi yang secara aktif menggerakkan orang tidak hanya sehat, tetapi juga murah dan menguntungkan.

Mereka berpendapat bahwa sepeda membuat udara lebih bersih, mengurangi kemacetan, dan memungkinkan kelompok-kelompok yang rentan untuk mendapatkan pendidikan, perawatan medis, dan layanan sosial lainnya.

Selain itu, untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sistem transportasi yang berkelanjutan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan mendukung upaya menangani perubahan iklim.

Baca Juga: Klub Voli Milik SBY Jakarta LavAni Resmi Gaet Pemain Eks Liga Turki

Dinyatakan bahwa pandemi COVID-19 memaksa banyak kota di seluruh dunia untuk mempertimbangkan kembali sistem transportasi mereka. Akhirnya, Majelis Umum PBB memutuskan pada 15 Maret 2022 untuk menggabungkan bersepeda dengan sistem transportasi publik untuk pembangunan berkelanjutan.

Inisiatif itu menekankan bahwa sepeda adalah cara transportasi yang berkelanjutan dan mengkomunikasikan pesan tentang produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, yang berdampak positif pada iklim.

Melalui Hari Bersepeda Sedunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung kampanye nasional dan lokal untuk bersepeda untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mengembangkan kebiasaan bersepeda.***

Editor: Erix Exvrayanto

Tags

Terkini

Terpopuler