PR KUNINGAN — Pemilu 2024 ternyata masih berbuntut masalah. Baru-baru ini beredar video viral yang menayangkan cuplikan konten dugaan gratifikasi suap diterima salah seorang Komisioner KPU Jawa Barat, Aneu Nursifah.
Namun, video viral yang menuding Aneu Nursifah menerima suap gepokan uang dollar dari calon legislatif ditimpalinya adalah sebuah fitnah.
Aneu Nursifah dengan tegas menyatakan bahwa tudingan gratifikasi yang diarahkan terhadapnya tidak benar. Dia tidak pernah menerima uang suap yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Dia menyatakan ihwal video viral ataupun foto yang beredar merupakan framing semata terhadapnya, karena tidaklah benar.
Ditambahkannya pula, tentang narasi yang dibuat pada video viral maupun foto yang beredar telah merugikan diri Aneu Nursifah beserta keluarga dan anak-anaknya.
Lalu, dia akan menghadapinya dengan mengadukan ke meja hijau (hukum) terhadap pihak siapapun yang telah memfitnahnya.
"Pаdа рrіnѕірnуа ‘асtоrі incumbit рrоbаtіо, асtоrі оnuѕ рrоbаndі’. Sіара уаng mеndаlіlkаn, dіа hаruѕ mеmbuktіkаn,” uсарnуа, dіkutір dаrі kаbаr-gаrut.соm.
Tapi Aneu tak bisa memberikan keterangan jelas kala ditanya apakah sosok wanita dalam cuplikan video viral juga foto yang tersebar luas di media sosial (medsos) itu dirinya atau bukan.
Iа hanya mеnjаwаb "ѕіlаhkаn tаnуа уаng mеndаlіlkаn ѕаjа untuk mеmbuktіkаnnуа".
Aneu Nursifah pun tidak menjawab secara jelas saat ditanya tentang lokasi video viral dan foto tersebut diambil di sebuah penginapan yang ada di kawasan wisata Cipanas, Tarogong Kaler.
Baca Juga: Dirgahayu ke-58 PIKIRAN RAKYAT: Tetap Menjadi Bagian Agen Perubahan Kehidupan
Sesuatu menghebohkan sebelumnya beredar video viral dan foto yang menyiratkan seorang Komisioner KPU Jawa Barat bernama Aneu Nursifah diduga menerima suap berkaitan dengan Pemilu 2024.
Yaitu, pada unggahan video viral TikTok di akun dengan username @anti.gratifikasi pada Senin, 18 Maret 2024, menayangkan cuplikan dimana wajah wanitanya mirip dengan terduga Komisioner KPU Jawa Barat, Aneu Nursifah, dia tampak menerima gepokan uang dollar.
Sementara itu, Agus Sugandhi, Ketua Garut Governance Watch (GGW), meminta penegak hukum menyelidiki dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum anggota KPU Jabar.
Menurut Agus Sugandhi, dugaan gratifikasi tersebut sudah masuk dalam kategori tindak pidana pemilu.
Dalam hubungannya dengan penyebaran video seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat yang diduga menerima uang suap dari salah satu calon anggota legislatif, tandas Agus Sugandhi dari GGW.
Lantas pihaknya meminta agar pihak berwenang menyelidiki dugaan gratifikasi oknum anggota KPU Jabar ini. Dan jika memenuhi persyaratan hukum, pihak berwenang harus menindaklanjutinya.
"Inі ѕudаh mаѕuk раdа tіndаk ріdаnа реmіlu уаng tentunya hаruѕ dіtіndаklаnjutі оlеh ріhаk-ріhаk tеrkаіt dі аntаrаnуа DKPP dаn Gаkumdu,” ujаr аktіvіѕ anti kоruрѕі уаng biasa dіѕара Gаndhі, Jumаt 23 Maret 2024.
Ditandasinya lagi, apa yang diperbuat oknum Komisioner KPU Jabar tersebut telah menimbulkan citra negatif bagi penyelenggara pemilu. Menurutnya, aparat penegak hukum harus sesegara mungkin melakukan pemeriksaan, dan bila terbukti, maka jangan dikasih ampun, harus diproses sesuai hukum yang berlaku.***
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabargarut.pikiran-rakyat.com dengan judul "Sudah Memenuhi Unsur Pidana Pemilu, Kasus Dugaan Gratifikasi Oknum Anggota KPU Jabar Harus Ditindaklanjuti", selengkapnya dengan link: https://kabargarut.pikiran-rakyat.com/kabar-garut/pr-3217876322/sudah-memenuhi-unsur-pidana-pemilu-kasus-dugaan-gratifikasi-oknum-anggota-kpu-jabar-harus-ditindaklanjuti