PR KUNINGAN — Mahfud MD, Menko Polhukam yang menjadi calon wakil presiden nomor urut 3 berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo, menerangkan bahwa cara membaca data deforestasi yang disampaikannya berbeda dengan data dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Dinyatakan Mahfud MD, bahwa data yang dia berikan dan informasi yang diberikan Siti Nurbaya sama-sama benar, tetapi informasi yang diberikan Menteri LHK adalah informasi tentang deforestasi netto.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pinta Mahfud MD Mundur? Utamakan Kepentingan Bangsa dan Negara
“Memang benar, bukan kesalahan, perbedaan membaca data yang disampaikan Bu Siti Nurbaya adalah deforestasi netto. Data yang ada di KLHK dan BPS memang ada di sana,” terang Mahfud MD, di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.
Cawapres 03 ini, Mahfud MD menyatakan bahwa data yang dia baca berasal dari Global Forest Watch, yang merupakan organisasi global.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Aparat ‘Beking’ Tambang Ilegal, Ditanggapi KSAD TNI Begini
Dijelaskan Mahfud MD, bahwa Global Forest Watch melacak hilangnya atau tutupan hutan secara bertahap. Sebaliknya, deforestasi bruto dikurangi reforestasi disebut deforestasi netto, dan sisa-sisa, menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Namun, ia mengingatkan bahwa area yang rusak sebelumnya belum di reforestasi dan tetap rusak karena deforestasi dan penurunan data Menteri LHK karena reforestasi. Cara menghitung yang sama juga digunakan di BPS dan LHK.