Drone Rudal dan Misil Iran Hanya Menyasar Situs Militer Israel, Lalu Pesan Begini Kepada Amerika

15 April 2024, 13:50 WIB
Ilustrasi rudal Iran. (Iran's Defense Ministry/WANA via REUTERS) /

PR KUNINGAN — Perang Iran vs Israel yang ditengarai sebagai serangan balasan gara-gara Israel menyerang konsulat Iran terlebih dahulu hingga menewaskan 13 orang termasuk tujuh penasehat militer.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, bahwa disamping sebagai serangan balasan, drone rudal dan misil Iran pun hanya menyasar atau ditargetkan menyerang situs militer Israel.

Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Iran tidak melakukan serangan balasan dengan menyerang lokasi non-militer.

Baca Juga: Hingga H+3 Lebaran 2024, Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kg Sebanyak 14,4 Juta Tabung

Disampaikannya dalam konferensi pers di Teheran, Minggu 14 April 2024, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menargetkan pangkalan militer di mana tentara Israel menyimpan pesawat F-35, yang merupakan lokasi serangan awal bulan ini terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus.

Penegasannya, sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima petugas lainnya, IRGC meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel pada Minggu dini hari (14/4).

Amir-Abdollahian menuturkan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah pusat intelijen dan mata rezim Zionis, yang telah digunakan untuk mengarahkan semua operasi selama enam bulan terakhir, termasuk operasi baru-baru ini terhadap kedutaan Republik Islam Iran di Damaskus.

Baca Juga: Hasil MotoGP Amerika 2024: Marquez dan Pecco Bagnaia Tabrakan, Jatuh Relakan Posisi Terdepan Ditikung Vinales

"Angkatan bersenjata kami tidak menargetkan pusat ekonomi atau populasi apa pun, bahkan dalam serangan terhadap pangkalan militer.... Ketelitian yang diperlukan telah diperhitungkan dalam menghadapi dan merespons rezim Zionis," jelasnnya.

Ia menyatakan bahwa Iran telah memberi tahu negara-negara regional di mana AS memiliki pangkalan militer bahwa operasi "sah" hanya akan "menghukum" rezim Israel atas agresi mereka terhadap wilayah diplomatik Iran.

“Republik Islam Iran pun tidak bermaksud menargetkan pangkalan militer AS atau anggota militernya di wilayah tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: Perang Iran vs Israel Sedang Berlangsung, Ternyata Indonesia pun Bersiap Hadapi 2 Negara Timur Tengah

Sambung Menlu Iran itu, bagaimanapun, menyatakan bahwa "pangkalan militer AS di negara tersebut pasti akan menjadi sasaran" jika AS menggunakan pangkalan militernya di wilayah tersebut untuk melancarkan serangan apa pun untuk mendukung Israel.

Dia berterima kasih kepada negara tetangga dan saudara-saudara di kawasan yang dengan cepat menerima pesan ini, serta menekankan kepada Amerika Serikat (AS) dan negara lain untuk segera menjauhkan perang dari wilayah mereka.

Selain itu, dia menyatakan komitmen Iran terhadap keamanan "saudara-saudara kita di negara-negara tetangga dan di kawasan," tukasnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: IRNA-OANA

Tags

Terkini

Terpopuler