PR KUNINGAN — Carwi, seorang jukir (juru parkir) di sebuah SPBU yang berada di jalur Pantura, Kabupaten Subang, Jawa Barat, merasa bahagia sekali di hari kemenangan Idul Fitri 1445 H, setelah ia bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Momen kebahagiaan Carwi pada pertemuannya dengan KDM, karena gundah gulana yang menderanya selama dua bulan terakhir sirna, setelah mendapat bantuan dari Kang Dedi Mulyadi.
Carwi bertemu dengan KDM, mantan Bupati Purwakarta dan caleg DPR RI terpilih dari Partai Gerindra tepat saat hari Lebaran 2024.
Ia mengungkapkan bagai kejutan, tiba-tiba saja didatangi seorang pria yang berpakaian serba putih mendatangi seorang jukir dwarfisme atau bertubuh kecil (kerdil).
Baca Juga: Iran vs Israel Bertempur, lah kok Inggris Turut Campur Kerahkan Jet Tempur, Ada Apa dengan Dunia…
KDM menghampiri Carwi di tempat mangkalnya sebagai juru parkir setelah ia mengisi BBM di SPBU jalur Pantura tersebut.
Kang Dedi Mulyadi menyatakan ketertarikannya pada sosok Carwi. Di tengah keterbatasan fisiknya yang disebabkan oleh dwarfisme (kerdil), ia terus mampu bekerja keras demi membiayai keluarganya.
Carwi bekerja sebagai jukir di salah satu SPBU di Pantura Subang setiap hari. Meskipun bertubuh mungil, Carwi terlihat lincah membantu pengendara keluar atau menyeberang dari SPBU.
Saat ditemui KDM, Carwi juga menceritakan bahwa hanya dia sendiri di keluarganya yang mengalami kondisi fisik seperti itu. Keluarganya, termasuk ayah dan ibunya, bertubuh normal.
Baca Juga: Wah Gawat! Iran Serang Israel Tanda-tanda Perang Dunia 3 alias WW III Ungkap Pakar Krisis Global
“Tapi gak apa-apa, syukuri saja hidup seperti ini yang penting bahagia,” ucapnya pria warga Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang itu.
Meski hidup serba pas-pasan namun Carwi tetap membayar kewajiban zakat fitrah sebelum lebaran kemarin. Bahkan untuk membahagiakan istrinya ia pun kredit baju lebaran dengan membayar Rp 15 ribu per bulan.
KDM sempat kebingungan ketika ngobrol. Karena pertanyaan dan jawaban seringkali tidak nyambung.
Ternyata, Carwi baru-baru ini mengalami kecelakaan yang mengganggu pendengarannya. "Saat hujan, ada motor menghindari lubang kemudian oleng menabrak saya. Saya mengalami gangguan pendengaran dan gigi saya patah akibat kejadian itu,” lirih Carwi.
Baca Juga: Tina Wiryawati Coba Hilangkan Ketergantungan Petani Kuningan Terhadap Pupuk Non Organik
Dari obrolan itu pun terungkap saat ini semakin jarang orang yang memberikan uang saat membantu memarkirkan atau menyeberangkan kendaraan. Alhasil uang kontrakan selama dua bulan terakhir belum bisa dilunasi.
"Kontrakan sebulan Rp400 ribu, biasanya saya kumpulkan dari hasil parkir karena istri saya tidak kerja.” Carwi mengatakan bahwa uangnya harus dibayar setiap tanggal satu, tetapi sudah dua bulan lebih belum ada.
KDM kemudian meminta Carwi naik ke mobilnya untuk menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, istri Carwi ternyata mengalami cacat proporsional pada kaki dan tangannya.
Selain itu, tampaknya sang istri telah menjanda tiga kali sebelum akhirnya menikahi Carwi. Carwi tidak keberatan dengan status istrinya karena hanya ingin memiliki niat ibadah bersama, kendati hingga kini belum memiliki anak.
Baca Juga: UPDATE: Begini Kondisi Pasca Jalan Longsor Cipasung-Subang
Sebelum pamitan, Kang Dedi Mulyadi memberikan uang kepada keluarga Carwi. Mereka tampak senang karena tidak mengira mereka akan mendapatkan banyak rejeki nomplok di hari Lebaran.
“Ini untuk membayar kontrak dua bulan, dan sisanya untuk membeli kebutuhan satu bulan. Jadi nanti kalau dapat uang bisa ditabung dulu sebagai cadangan selanjutnya," pesan KDM.***