Network
PR KUNINGAN — Film Vina Sebelum 7 Hari mau tak mau harus diberi “jempol” pasalnya mampu menggerakan orang se-Indonesia termasuk mantan Bupati Purwakarta dua periode Kang Dedi Mulyadi (KDM) sampai terjun langsung investigasi ketik kasus Vina Cirebon dibuka lagi Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
Bahkan tuahnya menjalar ke orang-orang yang tak sengaja terbawa dalam pengungkapan kembali kasus Vina Cirebon ini. Memang, dampak negatif membuat marak spekulasi tanpa dasar di media sosial (medsos).
Tapi ternyata ada pula dampak positif, khususnya dalam investigasi Kang Dedi Mulyadi kala KDM bertemu dengan Ibnu seorang pemuda temannya Pegi Setiawan atau terduga pelaku penghilang nyawa Vina dan Eky.
Temannya Pegi Setiawan yang dijumpai KDM itu bernama Sandi Ibnu Zalil. Hikmah banyaknya komentar netizen dalam unggahan video Kang Dedi Mulyadi bersama Ibnu di medsos YouTube yang membahas kontroversi hilangnya nyawa Vina dan Eky di Cirebon. Ujug-ujug nama Ibnu pun dikenal banyak orang bak Artis Pantura beken.
Tentang siapa Ibnu dirinya menjadi sosok penting dalam pembuktian keberadaan Pegi Setiawan di malam tragis hilangnya nyawa Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam di flyover Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga: Oknum Kasat Narkoba Polres Kota ini Diduga Konsumsi Narkotika, Hasil Tes Urine Positif ‘Agak Laen’
Pegi yang kini ditahan Polda Jabar diduga sebagai salah satu pelaku penghilangan nyawa Vina Cirebon, dibantah Ibnu, karena Pegi Setiawan pada 27 Agustus 2016 dikatakan Ibnu ada bersamanya di Bandung.
Atas pernyataan tersebut, Ibnu terbawa ke dalam kasus Vina Cirebon ini sebagai saksi. Dalam keterangannya pada Sabtu malam Minggu, 27 Agustus 2016, dia bersama Pegi Setiawan berada di Bandung sama-sama sedang bekerja sebagai kuli bangunan.
Kesaksian Ibnu tersebut membuat dirinya disatroni banyak wartawan, reporter TV nasional hingga paparazzi netizen. Namanya pun melejit disebut-sebut sebagai Artis Pantura beken saat ini.
"Saya, sekarang jadi terkenal yaa Pak," sahut Ibnu kepada KDM dalam cuplikan video yang terunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu 2 Mei 2024.
"Iya, kamu sudah terkenal sekarang. Udah kaya Artis Pantura aja diundang kemana-mana," timpal Kang Dedi Mulyadi.
Ibnu terkenal karena sifat humoris dan kelucuannya. Ia bahkan cepat akrab dengan semua orang, termasuk Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Ibnu dan KDM sudah sangat akrab saat pertama kali bertemu. Bagaimana keduanya dekat satu sama lain terlihat dalam salah satu video yang ditampilkan di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi.
Terlihat di video itu bahwa Ibnu memijit pundak dan tengkuk Kang dedi Mulyadi. KDM membuat Ibnu tertawa saat Kang Dedi Mulyadi berkata, "Kalau kamu jadi artis, nanti lama-lama bisa jadi bintang film.”
“Kamu mau?" tanya KDM. Sambil terus memijit, Ibnu menjawab dia siap untuk main film jika dia ditawarkan. "Tapi film artis edan ya Pak," kata Ibnu. "Bukan, film jin," dibalas lagi Kang Dedi Mulyadi.
Dalam cuplikan video itu, Ibnu mengungkapkan memiliki rencana untuk pergi ke Jakarta. Salah satu stasiun televisi nasional mengundangnya untuk hadir dalam sebuah acara.
Ibnu dan KDM juga tampak akrab bercanda satu sama lain. Ibnu juga bercerita tentang masa kerjanya di Bandung dan proyek-proyek lain.
Bahkan, Ibnu sempat menceritakan perceraiannya dengan istrinya. Kini dia tinggal sendiri.
“Kamu ingin bekerja sama saya di Lembur Pakuan (rumah KDM). Nanti saya jodohin dengan bibi saya," tanya KDM.
"Wah mau Pak. Kebetulan sekarang lagi nganggur," jawab Ibnu.
"Kalau mau, hayu nanti ke Lembur Pakuan. Nanti saya kenalkan dengan bibi saya." Sambil tertawa, Kang Dedi Mulyadi berkata, "usianya sudah 75 tahun."
Dijawab Ibnu, "waduh, sudah tua atuh Pak." Dan mereka tertawa bersama.
Dari perbincangan itu, disebutkan Pegi Setiawan dan Ibnu sama-sama adalah pekerja di sebuah proyek pembangunan rumah tinggal, di Rancakasihan, Rancamulya, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai Agustus 2016 sampai dengan Desember 2016—8 tahun yang lalu.
Ibnu mengaku bersama Pegi Setiawan dan Robi Setiawan—adiknya Pegi, mengantar Bondol (Suharsono) ke jalan raya untuk mencari angkot pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, atau pada saat kejadian tragis menimpa Vina dan Eky ditemukan tergeletak di fly over jalan tol Kepompongan, Talun, Cirebon.
Pengungkapan Ibnu bahwa Bondol pulang ke Cirebon karena tidak betah bekerja di Bandung. Bondol diantar ke jalan raya dari bedeng tempat tinggal mereka di lokasi proyek oleh Ibnu, Robi, dan Pegi Setiawan.***
